Pengertian Assembly Language

Bahasa rakitan adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang dirancang untuk jenis prosesor tertentu. Ini dapat diproduksi dengan mengkompilasi kode sumber dari bahasa pemrograman tingkat tinggi (seperti C / C ++) tetapi juga dapat ditulis dari awal. Kode assembly dapat dikonversi menjadi kode mesin menggunakan assembler.

Karena sebagian besar penyusun mengonversi kode sumber langsung ke kode mesin, pengembang perangkat lunak sering membuat program tanpa menggunakan bahasa rakitan. Namun, dalam beberapa kasus, kode perakitan dapat digunakan untuk menyempurnakan program. Misalnya, seorang programmer dapat menulis proses khusus dalam bahasa assembly untuk memastikan fungsinya seefisien mungkin.

Meskipun bahasa rakitan berbeda di antara arsitektur prosesor, mereka sering menyertakan instruksi dan operator yang serupa. Di bawah ini adalah beberapa contoh instruksi yang didukung oleh prosesor x86.


  • MOV - memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain
  • ADD - tambahkan dua nilai
  • SUB - kurangi nilai dari nilai lain
  • PUSH - mendorong data ke tumpukan
  • POP - data pop dari tumpukan
  • JMP - lompat ke lokasi lain
  • INT - mengganggu proses

Bahasa rakitan berikut dapat digunakan untuk menambahkan angka 3 dan 4:

mov eax, 3 - memuat 3 ke dalam register "eax"
mov ebx, 4 - memuat 4 ke dalam register "ebx"
tambah eax, ebx, ecx - tambahkan "eax" dan "ebx" dan simpan hasilnya (7) di "ecx"

Menulis bahasa rakitan adalah proses yang membosankan karena setiap operasi harus dilakukan pada tingkat yang sangat dasar. Meskipun mungkin tidak perlu menggunakan kode rakitan untuk membuat program komputer, belajar bahasa rakitan sering menjadi bagian dari kurikulum Ilmu Komputer karena memberikan wawasan yang bermanfaat tentang cara kerja prosesor.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter