Seperti yang diketahui sebagian besar pengguna komputer, beberapa tugas komputasi bisa membosankan dan berulang-ulang. Untungnya, jika suatu tugas memang berulang, proses batch dapat digunakan untuk mengotomatisasi sebagian besar pekerjaan.
Proses batch melakukan daftar perintah secara berurutan. Itu dijalankan oleh sistem operasi komputer menggunakan skrip atau file batch, atau dapat dieksekusi dalam suatu program menggunakan alat skrip makro atau internal. Misalnya, seorang akuntan dapat membuat skrip untuk membuka beberapa program keuangan sekaligus, sehingga tidak perlu repot untuk membuka setiap program secara terpisah. Jenis proses batch ini akan dieksekusi oleh sistem operasi, seperti Windows atau Mac OS. Seorang pengguna Photoshop, di sisi lain, mungkin menggunakan proses batch untuk memodifikasi beberapa gambar sekaligus. Misalnya, ia mungkin merekam tindakan dalam Photoshop yang mengubah ukuran dan memotong gambar. Setelah tindakan direkam, ia dapat memproses folder gambar, yang akan melakukan tindakan pada semua gambar dalam folder.
Pemrosesan batch dapat menghemat waktu dan energi dengan mengotomatiskan tugas yang berulang. Meskipun mungkin perlu beberapa saat untuk menulis skrip atau merekam tindakan berulang, melakukannya sekali tentu lebih baik daripada harus melakukannya berkali-kali.
Post a Comment
Post a Comment